LINE presents: Nic & Mar

Ini kisah tentang dua orang yang tidak saling mencari, tapi saling menemukan - Nic (eps. 1)
LINE kembali menggebrak. Setelah film pendek reuni AADC akhir tahun lalu, awal Maret kemarin LINE merilis mobile-based drama series berjudul Nic & Mar yang dibintangi Nicholas Saputra dan Mariana Renata. Ceritanya sederhana, tentang sepasang mantan kekasih yang kembali bertemu di Paris. Ujungnya pun jelas, cinta lama bersemi kembali.

Kalo kata Warhol, "people should fall in love with their eyes closed" - Nic (eps. 2)
Namun, kisah yang sudah usang -- tapi tak pernah lekang oleh waktu seperti Kerispatih -- ini tetap menarik untuk ditonton. Alasannya simpel, karena yang main ganteng-ganteng dan cantik-cantik, serta lokasi shooting-nya di Eropa yang ngga kalah cantiknya seperti para pemainnya. Dua alasan ini berhasil membuat gue ingin cepat-cepat bertemu Kamis dan Jumat lagi di setiap minggunya, karena artinya episode baru Nic & Mar muncul. Hebat ya, LINE?

Semakin ke sini, semakin dicari malah semakin susah nemu yang cocok - Nic (eps. 4)
Satu hal yang paling gue suka dari Nic & Mar adalah: betapa naturalnya mereka berdialog dan berinteraksi -- mungkin karena dulu Nico dan Mariana pernah main bareng di Janji Joni kali yaa. Nonton Nic & Mar tuh kayak nonton trilogi Before Sunrise/Sunset/Midnight versi Indonesia. Belum segreget itu, tapi effort-nya boleh lah. Dialog-dialog yang keluar dari mulut mereka seperti dialog-dialog orang pada umumnya, dan interaksinya pun terasa manis banget, bikin gue iri. Huft.

Sharing kamar... Biar lebih romantis... - Nic (eps. 5) 
Walau sampai saat ini (28 Maret 2015, red) belum ada episode yang greget-greget banget kecuali episode 4, gue tetap akan nonton series-nya, simply because they look so cute together! 

Yuk, unyu-unyuan bareng! Tonton episode baru dari Nic & Mar tiap Kamis dan Jumat jam 12an di sini, dan kita lihat, akan semanis apa kisah dua orang yang sudah ditakdirkan untuk bersama ini berakhir.

He who seeks doesn't find. He who doesn't seek will be found - Nic (eps. 5)

Komentar