Review: Mall Klender (David Poernomo, 2014)


Setelah Rumah Kentang dan 308, kini Hitmaker Studios menghadirkan Mall Klender, masih dengan konsep horor yang serupa. Sayang, kali ini bukan Jose Purnomo yang menyutradarai, tapi David Purnomo, yang memang juga sudah sangat akrab dengan dunia film horor Indonesia -- mungkin karena Jose Purnomo memutuskan untuk menyutradarai Oo Nina Bobo di Rapi Film? 

Masih mengandalkan duet Denny Sumargo dan Shandy Aulia, formula atau konsep film horor yang dibawakan pun masih sama: teror di satu tempat yang memang sudah terkenal angker, minim "penampakan" para hantu, musik yang menggelegar (tapi bukan pertanda akan munculnya hantu), dan aura horor atau aura seram yang memang selalu kami cari ketika menonton film horor: aura seram yang membuat bulu kuduk merinding. 

Kabar menyenangkannya, cara mereka menghadirkan aura horor di filmnya pun semakin baik. Merinding yang kami dapatkan semakin banyak ketimbang film sebelumnya. Dan kali ini, mereka sudah mulai berani memberikan twist di penghujung film. Menarik.  



Dari departemen akting, Shandy Aulia tetap selalu tampil cantik seperti biasa, dan Denny Sumargo tidak pernah terlihat seseksi ini biasanya -- dan chemistry antara mereka berdua semakin kompak tentunya. Sementara itu, akting Tasya Kamila sejujurnya masih agak kaku dan sedikit menganggu, dan Igor Saykoji tampil sesuai porsinya, cukup menghibur, walau jokes-jokes yang dilemparkan tak begitu berhasil.

Selain itu, yang sedikit dirasa agak mengganjal hanyalah music scoring oleh Igor Saykoji yang sebetulnya cocok-cocok saja. Tapi agak sedikit aneh karena mungkin kami memang tidak terbiasa dengan scoring film horor yang agak terlalu dance-able karena beat-nya yang terlalu asik. Tapi lambat laun, scoring Igor pun jadi membawa nafas horor yang berbeda untuk film ini, dan pada akhirnya semuanya melebur menjadi satu.



Hitmaker Studios secara konsisten menghadirkan film-film horor Indonesia yang cantik dan betul-betul seram, tidak seperti film horor palsu yang banyak beredar di tahun 2011-2013. Nampaknya, Hitmaker Studios ingin mengembalikan film horor ke jalur yang semestinya, dan sudah seharusnya kita mengapresiasi itu. 

Yuk nonton Mall Klender di bioskop, karena film ini tidak seperti film-film horor Indonesia yang Anda duga!

Komentar

  1. Ini bisa menjadi film Hollywood yang paling lengkap menampilkan keindahan Indonesia. Semua yang di Indonesia tidak boleh melewatkan yang ini!
    http://bit.ly/1neJg0y

    BalasHapus

Posting Komentar