Pendekar Tongkat Emas: Coming soon in December 2014!


Kalau boleh jujur, sejujurnya kami bukanlah penggemar karya-karya Mira Lesmana ataupun Riri Riza. Ya, kami tahu karya-karya mereka sangatlah bagus dan hampir selalu dipuja-puji banyak kalangan. Tapi film-film Mira atau Riri terlalu "serius" dan "berat" untuk kami yang memang lebih menyukai film-film yang ringan-ringan saja.

Tapi entah mengapa, film terbaru mereka, Pendekar Tongkat Emas yang disutradarai Ifa Isfansyah, betul-betul menarik perhatian kami. Bukan karena bintang utamanya adalah dua aktor yang bisa dikatakan salah dua aktor terbaik Indonesia kini, Reza Rahadian dan Nicholas Saputra. Tapi mungkin lebih kepada fakta bahwa ini adalah film drama-aksi (dan ada unsur perangnya juga, mungkin?) yang berlatar kerajaan, dan bahwa film seperti ini tidak banyak jumlahnya (kalau tidak mau dibilang sangat sedikit) di Indonesia. Bukan, kami juga tidak terlalu suka dengan genre film seperti ini sebetulnya, tapi karena ini adalah genre yang cukup jarang ditemui di film-film Indonesia, maka kami pun sangat bersemangat menantinya.  


Pendekar Tongkat Emas (The Golden Cane Warrior)

Sutradara : Ifa Isfansyah
Penulis Skenario : Jujur Prananto, Seno Gumira Ajidarma,
Mira Lesmana, Ifa Isfansyah.
Producer : Mira Lesmana
Co-Producer : Riri Riza
Executive Producers : Agung Adiprasetyo, Bimo Setiawan
Co-Executive Producers : James F. Entong, Niken Rahmad
Associate Producer : Robin Moran

Pemain: Nicholas Saputra, Eva, Celia, Reza Rahadian, Tara Basro and Christine Hakim. Also Co-Starring: Slamet Rahardjo, Landung Simatupang, Prisia Nasution, Whany Darmawan and Darius Sinathrya

Action Choreographer : Xinxin Xiong
Sinematografi : Gunnar Nimpuno
Penata Artistik : Eros Eflin
Editor : W. Ichwandiardono
Penata Musik : Erwin Gutawa
Penata Suara : Satrio Budiono, Yusuf Patawari
Penata Kostum : Chitra Subiyakto
Penata Rias : Jerry Oktavianus



Plot Outline
Cempaka yang sangat ditakuti dan dihormati, yang memegang Tongkat Emas, senjata peninggalan yang kuat dan mematikan, diharapkan untuk mengumumkan suksesornya ke murid terbaiknya. Namun apa daya, pembunuhan dan pengkhianatan terjadi bahkan sebelum suksesor diumumkan, Tongkat Emas pun jatuh ke tangan yang salah, sehingga kekacauan pun tak terelakkan. Satu-satunya orang yang dapat membantu memulihkan keadaan adalah Pendekar Naga Putih, orang terakhir yang masih mengetahui langkah mematikan si Tongkat Emas. 

Dua murid yang merasa dikhianati, sakit hati dan marah, harus menemukan sang pendekar sebelum terlambat...

***

P.S.: Entah mengapa, kami merasa bahwa film ini akan laris manis.. Sekali lagi, bukan karena bintang-bintangnya, tapi... C'mon, kenapa "sinetron-sinetron" sejenis Angling Dharma di Indosiar tetap diputar sampai sekarang? Karena banyak peminatnya toh? Berarti.. Penonton Indonesia suka dengan genre seperti ini.. Ya ngga?

Ikuti update film Pendekar Tongkat Emas di sini.

Komentar

  1. Ini bisa menjadi film Hollywood yang paling lengkap menampilkan keindahan Indonesia. Semua yang di Indonesia tidak boleh melewatkan yang ini!
    http://bit.ly/1neJg0y

    BalasHapus

Posting Komentar