Film Indonesia Favorit Ngobrolin Film di 2012


Menurut saya pribadi, 2012 adalah tahun yang lebih baik untuk film Indonesia. Bukan saja di tahun ini film-film horor semi-bokep itu lebih sedikit diproduksi dan tidak laku pula, tapi juga di tahunu 2012, film Indonesia kembali meraih penonton hingga satu juta lebih untuk beberapa filmnya, setelah tahun 2012 lalu perolehan tertinggi hanya 700.000 penonton.

Menurut Wikipedia, ada 87 film Indonesia yang tayang di tahun 2012 ini. Dari 87 film tersebut, karena keterbatasan waktu, saya hanya menonton 28 film saja, dengan rincian sebagai berikut:

1. 5 cm
2. Bila
3. Cinta di saku celana
4. Cinta suci zahrana
5. Ccst
6. Dilema
7. Habibie dan ainun
8. Hello goodbye
9. Hi5teria
10. Jakarta hati
11. Keumala
12. Lovely man
13. Malaikat tanpa sayap
14. Modus anomali
15. Mother keder
16. My last love
17. Negeri 5 menara
18. Perahu kertas 1-2
19. Pulau hantu 3
20. Radio galau fm
21. The raid
22. Rayya
23. Republik twitter
24. Rumah hantu pasar malam
25. Sampai ujung dunia
26. Sanubari jakarta
27. Tali pocong perawan 2
28. Test pack

Menurut saya, kita sebagai penonton awam semestinya tidak bisa menilai bagus atau tidaknya sebuah film. Seperti kata Joko Anwar di salah satu twitnya dulu, "bagus atau tidaknya film hanya bisa dinilai oleh filmmaker-nya sendiri". Pada akhirnya, ketika kita -- penonton -- menyebut suatu film "bagus" atau "jelek", itu semua karena kita "suka" atau "tidak suka" pada film itu, kan? :) Ketika kita, suka, maka kita akan bilang bagus. Sebaliknya, ketika kita tidak suka, maka kita akan bilang film tersebut jelek.

Maka dari itulah, saya yang juga merasa tidak bisa menilai film dari segi teknis seperti para juri FFI,  memutuskan untuk membuat list film pilihan saya, berdasarkan rasa yang sampai ke hati saya ketika menonton film-film tersebut. Berikut adalah list film Indonesia yang meninggalkan kesan di hati saya di 2012 ini :)


Sejujurnya, hanya ada satu saja film di 2012 ini yang meninggalkan kesan sebegitu dalamnya di hati saya, sehingga saya ingin menontonnya lagi dan lagi, ingin segera mengoleksi DVD nya, ingin melihat film ini menang di ajang-ajang penghargaan film Indonesia, dan juga ingin lebih banyak orang lagi yang menontonnya. Ialah Cita-Citaku Setinggi Tanah. Sebuah film yang simpel, sederhana, rendah hati, tapi membawa impact yang begitu besar. Film ini memperlihatkan kita tentang mimpi yang sederhana yang berusaha dicapai dengan seluruh jiwa raga. Film yang membuat saya menangis berulang kali. Film yang menghangatkan hati saya. Film yang telah menyentuh saya. :)

Selain Cita-Citaku Setinggi Tanah, tidak ada film Indonesia 2012 lainnya yang meninggalkan kesan sebegitu dalamnya buat saya. Tapi tidak berarti list saya berhenti sampai di situ lho :p Masih ada beberapa film lain yang juga meninggalkan kesan di hati saya, walau tidak sebesar Cita-Citaku Setinggi Tanah. Mereka adalah: (in no particular order)

1. Malaikat Tanpa Sayap
Selain banyak dialog-dialog yang quotable, film ini juga memiliki cerita cinta yang lebih dalam, soundtrack yang pas, serta pemain yang berakting keren sekali. Juaranya? Malaikat pun sudah tahu.. Siapa lagi kalau bukan Surya Saputra? :)







Kembali mengajak duo Maudy Ayunda dan Adipati Dolken, yang memorable buat saya dari film based on best-seller novel nya Dee Lestari ini hanya soundtrack yang cantik, serta Remi yang ganteng sekali, hahahaha.. :))








3. Lovely Man
Dengan sebegitu banyaknya penghargaan yang diterimanya di festival-festival film luar negeri, siapa yang berani bilang Lovely Man film jelek? Ya, Lovely Man adalah sebuah film yang bagus sekali. Yang paling bikin bagus? Tentu saja penampilan Donny Damara sebagai seorang waria yang memenangkannya penghargaan Best Actor mengalahkan Andy Lau di Asian Film Awards.

Walau empat cerita pertama membuat saya bingung, "bagaimana mungkin Salman Aristo membuat film seperti ini?", dua cerita terakhir membuat Jakarta Hati meninggalkan kesan yang lebih di hati saya. Skrip dengan dialog yang straight-forward, berani, dan simpel, membuat empat cerita lainnya terlupakan. Brilian!






5. Modus Anomali
To be honest, ini adalah film Joko Anwar yang paling kurang saya sukai. I'm a big fan of Joko though, but this movie was just... I don't know.. Didn't mind-blowing enough, mungkin? Tapi walau bagaimanapun, Modus Anomali adalah film dengan tata produksi yang yahud. Suara, gambar, plus editingnya jempolan!






6. Radio Galau FM
Ceritanya bukanlah cerita yang istimewa, hanya kisah cinta "galau" biasa, ala SMA. Tapi yang istimewa adalah penampilan Natasha Rizki, yang berhasil memainkan peran anak SMA labil dengan sangat baiknya, lalu perlahan bertransformasi menjadi sosok yang lebih dewasa. Melalui peran ini, saya yakin Natasha Rizki bisa jadi bintang besar suatu saat nanti. :)





7. Rayya, Cahaya di Atas Cahaya
Pertengahan awal film, saya membenci Rayya. Saya membenci Titi Sjuman. Saya merasa Titi Sjuman adalah hasil salah kasting. Tapi ternyata, memang ia diharuskan memainkan peranan seperti itu (mungkin?). Perlahan-lahan, sejak Tio Pakusadewo muncul, Rayya menjadi sosok yang lebih manusiawi.. dan lebih menyenangkan. Film ini pun, jadi terasa lebih menyenangkan sejak kedatangan Tio. Dan itulah alasan saya memutuskan memasukkan Rayya ke list ini. Belum lagi, pemandangan super indah yang melatar belakangi film ini. Ciamik.



8. Sanubari Jakarta
Layaknya film omibus kebanyakan, tidak semua segmen dalam Sanubari Jakarta memikat hati. Tapi ada beberapa segmen yang ditampilkan dengan sangat baik, dengan ide cerita yang menarik juga..







9. Test Pack
It's hard not to fall in love with this one.. Tapi, mungkinn karena saya belum menikah, maka saya belum bisa sepenuhnya merasakan apa yang Neng dan Akang rasakan.. Hasilnya, walau masuk ke hati, tapi Test Pack tidak membekas lama di hati saya.. :)







10. Tali Pocong Perawan 2
Ini tidak bercanda, Tali Pocong Perawan 2 betul-betul mengejutkan saya. Cerita yang "ada", akting yang meyakinkan dari dua artis utamanya, serta efek hantu yang cukup menejutkan. Suatu progress yang sangat membanggakan dari Maxima Pictures, walau hasil penontonnya tidak sesuai yang diharapkan. Too bad.







11. Hello Goodbye
Sama seperti Tali Pocong Perawan 2, Hello Goodbye mematahkan asumsi saya. Jujur, saya tidak mengira hasilnya akan semenarik ini. Pemandangan Korea yang cantik berhasil ditangkap dengan baiknya, bahkan diperindah. Selain itu, chemistry dua aktor utamanya yang memang adalah pasangan di dunia nyata benar-benar manis untuk dilihat. :)






12. Dilema
Last one, Dilema, sebuah film omnibus (lagi), dari Wulan Guritno. Sebuah film yang terlihat sangat ambisius, tapi berhasil dibawakan dengan sangat baik. Empat sutradaranya berhasil berkolaborasi dengan sangat baik, sehingga menghasilkan sebuah film yang sangat enak dan nyaman untuk dilihat, pun berhasil menunjukkan intensitas tinggi yang diharapkan. Bravo!





Special Mention:
Kategori ini saya pisahkan dari Cita-Citaku Setinggi Tanah, ataupun 12 judul di atas. Tiga film yang saya sebutkan di bawah ini adalah tiga film yang memberikan kontribusi begitu besar pada film Indonesia. Selain film ini juga saya suka, ketiga film ini berhasil meraih lebih dari 1 juta penonton! (bahkan lebih dari dua juta) Dan hal ini sangat menyenangkan untuk dilihat di tengah semakin menurunnya jumlah penonton film lokal. So, thank you untuk:

1. The Raid

Muncul di awal tahun, The Raid sudah melanglang buana terlebih dahulu sebelum pulang kembali ke rumah ibunya, Indonesia. Membawa begitu banyak penghargaan, tak heran The Raid berhasil membuat 1.8 juta penonton menyaksikan kisah penyerbuan maut bersimbah darah ini.

2. 5 CM

Muncul di akhir tahun, 5CM bukan saja mengembalikan kepercayaan masyarakat pada film lokal, tapi juga membuat orang Indonesia mengagumi keindahan alamnya, Mahameru. Sebuah film yang membuat saya ingin ikut naik gunung dan melihat keindahan itu dengan mata kepala saya sendiri. :)

3. Habibie & Ainun

Muncul seminggu setelah 5CM di tanggal 20 Desember 2012 kemarin, Habibie dan Ainun hingga kini berhasil mendapatkan hingga 2.5 juta penonton! WOW! Kisah cinta Habibie dan Ainun yang tulus membuat semua orang meneteskan air mata karena haru. Kejeniusan Habibie membuat penonton heran, bagaimana mungkin Indonesia menyia-nyiakan bakat sehebat ini? Well, itu semua dikemas sedemikian rupa menariknya, dan tak heran Habibie dan Ainun membukukan pencapaian yang luar biasa. :)

Ya, demikianlah film Indonesia 2012 pilihan Ngobrolin Film. So, apa film Indonesia pilihanmu? :)

Komentar