[REVIEW] CINTA SUCI ZAHRANA


Review
Kalau kamu penggemar sinetron di RCTI, kamu pasti tahu Sinemart. Kamu pun pasti familiar dengan nama-nama seperti Miller Khan, Meyda Sefira, atau Kholidi Asadil Alam bukan? Sekarang, wajah mereka tak hanya muncur di layar kaca, tapi juga terpampang di layar lebar lewat film arahan Habiburahman El-Shirazy yang penulis itu, Cinta Suci Zahrana. Secara singkat, Cinta Suci Zahrana adalah sinetron ala Sinemart yang tayang di bioskop.

Layaknya sinetron, apa yang disajikan Cinta Suci Zahrana pun ala sinetron. Mulai dari akting yang ala kadarnya, musik yang berlebihan, komedi yang dipaksakan, hingga kisah yang sangat melodramatis ala sinetron. Dibandingkan dengan dua karya Kang Abik sebelumnya, Ketika Cinta Bertasbih dan Dalam Mihrab Cinta, Cinta Suci Zahrana adalah karya yang paling lemah, baik dari segi penceritaan, karakterisasi, hingga penggambaran film secara keseluruhan.

Entah mengapa Sinemart memutuskan untuk memasukkan Cinta Suci Zahrana untuk mengisi slot Idul Fitri tahun ini, di tengah perlawanan kuat dari rumah produksi lainnya, seperti Perahu Kertas, Tanah Surga, maupun Brandal-Brandal Ciliwung buatan Maxima Pictures.


Komentar