[SEGERA] KENTUT - 1 JUNI 2011


Produser : Zairin Zain
Produksi : Citra Sinema
Pemain : Deddy Mizwar, Ira Wibowo, Keke Soeryo, Cok Simbara, Iis Dahlia, Rahman Yakob, Hengky Tornando, Anwar Fuady
Sutradara : Aria Kusumadewa
Penulis : Aria Kusumadewa


SINOPSIS
“Di negeri ini kebenaran dan kebetulan tipis bedanya…”

Patiwa, salah satu kandidat Bupati di Kabupaten Kuncup Mekar, ia harus menjalani operasi medis akibat Dada kanannya tertembak saat berkampanye. Pasca operasi, Patiwa tetap harus menjalani perawatan serius di Rumah Sakit, karena dia harus menunggu hingga keluarnya KENTUT. 

KENTUT yang semula dianggap remeh, seketika menjadi persoalan penting dan melibatkan banyak pihak. Sementara hari pemilihan kursi Bupati tinggal sedikit waktu. Kepanikan menimbulkan konflik besar antara pihak Rumah Sakit dengan Tim Sukses Patiwa yang dipimpin perempuan cerdas nan jelita bernama Irma.  Situasi ini dimanfaatkan oleh kandidat lawan bernama Jasmera yang selalu tampil berapi-api untuk mendapatkan simpati masyarakat. Jasmera bersama Delarosa penyanyi dangdut yang fenomenal sebagai pasangan Cawabup, selalu meneriakkan slogan anti kemunafikan dan memiliki program- program kampanye kontroversial serta cenderung nyeleneh. Untuk memperlambat keluarnya KENTUT Patiwa, maka Jasmera meminta bantuan paranormal, dengan harapan agar Patiwa dinyatakan berhalangan tetap, hingga tidak dapat mengikuti putaran kedua.

Rumah Sakit berubah suasananya. Dokter Kepala, Satpam, dan seluruh karyawan Rumah Sakit semakin kelabakan dengan munculnya para pemburu berita dan beragam kelompok Agama . Mereka berkumpul untuk berdoa bagi kesehatan Patiwa, dengan seremoni yang berbeda satu sama lainnya. Situasi Rumah Sakit tidak lagi nyaman, karna mendadak berubah menjadi ruang politik. Menjadi ruang harapan bagi kepentingan banyak orang.  Akhirnya KENTUT menjadi idola dari semua peristiwa yang terjadi

“Tidak ada satupun ciptaan Allah yang sia-sia”


TRAILER


KOMENTAR
Deddy Mizwar dan Aria Kusumadewa. Dua nama tersebut adalah jaminan bahwa film ini akan secara eksplisit menunjukkan kritik sosial terhadap Indonesia. Akankah jadinya baik? Saya tak tahu. Yang jelas, karya terdahulu Aria yang memenangkan FFI 2009, Identitas, terlalu berlebihan untuk saya. Sedangkan karya-karya Deddy Mizwar yang lain seperti Alangkah Lucunya Negeri Ini dan Nagabonar masih jauh lebih baik dan tidak menganggu. Dapatkah Aria sebagai sutradara bisa belajar dari Deddy Mizwar tentang bagaimana cara menyampaikan idealisme dan opini nya tentang negaranya tercinta? Harus disaksikan sendiri tentunya..

Komentar

  1. kalo pak dedy m yg main filemnya kayaknya ada jaminan mutu nie filem bagus seccara cerita dan scene nya...

    BalasHapus

Posting Komentar