[REVIEW] THE MIRROR NEVER LIES



REVIEW
Sebuah film yang dinaungi WWF dan mengangkat tema tentang salah satu tujuan wisata Indonesia, Wakatobi, hanya tayang di 8 studio di Jakarta. Film horor sex porno yang tak mendidik bisa tayang hingga di 22 studio di daerah yang sama. Sungguh miris bukan? Ke mana bantuan pemerintah Indonesia? Mana bantuan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia? Bukankah film ini dapat membuka mata masyarakat yang tak tahu akan keindahan Wakatobi? Kenapa tidak didukung?

Well, kalau boleh jujur, gue tidak begitu kredibel dalam menilai film ini, dan jujur saja, gue juga agak takut dalam me-review film ini, karena 30 menit pertama gue tidak menonton filmnya sama sekali karena sibuk dengan bisnis dadakan yang terjadi begitu film mulai. Sungguh disayangkan. Jadi kali ini, review akan bersifat sangat pendek dan kurang detail. Mohon maf sebelumnya untuk hal tersebut.

Tapi setelah 30 menit tersebut, gue fokus menonton filmnya, dan dari apa yang gue lihat, gue merasa kalau film ini lebih cocok untuk dijadikan sebuah film dokumenter dengan bumbu cerita di dalamnya, dan bukan sebaliknya. Karena apa yang ditampilkan film ini benar-benar menggugah hati untuk mengunjungi Wakatobi dan menyelami budaya suku Bajo yang tinggal di sana. Bagaimana ritual mereka dalam "menunggu" kepulangan orang yang dicintainya setelah berlayar di laut, bagaimana tanggapan mereka tentang hal-hal berbau mistis, bagaimana mereka menerima kedatangan orang baru, dll.

Semestinya, film yang menonjolkan kecantikan Indonesia dan bisa sekaligus mempromosikan Indonesia ke negeri lain seperti ini lebih didukung pemerintah, karena toh pemerintah pula yang akan menerima keuntungan jika membantu mereka..

Komentar