[REVIEW] Arwah Goyang Karawang


REVIEW
Segala cara bisa dihalalkan untuk membuat sebuah film -- atau bahkan apapun -- untuk membuatnya menjadi perbincangan di pasaran, membuat orang penasaran, hingga akhirnya orang ingin melihatnya. Adanya dua bintang kontroversial macam Jupe dan Depe pun tak disia-siakan. Dibuatlah sebuah film yang mampu mengeksploitasi 'kekayaan alam' yang mereka miliki, melempar sedikit isu tentang catfight mereka dalam sebuah video berdurasi 5 menit di Youtube, dan voila... Lahirlah film Arwah Goyang Kerawang yang hingga kini berhasil meraih 385rb penonton lebih dalam waktu tayangnya yang baru dua mingguan.

Terlepas dari apakah ribut-ribut antara Jupe dan Depe asli atau tidak, kedua artis ini patut diberi kredit lebih atas keberhasilannya menampilkan sorotan mata penuh kebencian dan aura ingin membunuh satu sama lainnya. Sejak awal film dimulai, percik-percik ini mulai muncul, dan kita bisa melihat dengan jelas bahwa mereka benar-benar adalah rival. Tinggal ditunggu saja keberlanjutan kisah 'nyata' ini untuk membuktikan 'keaslian' dari isu ini.

Namun, salah satu dari mereka tetap unggul dari yang lain. Julia Perez, di luar stigma negatif yang terlanjur sudah menempel dalam dirinya, ternyata memang benar-benar mampu berakting, yang juga telah ditunjukannya sebelumnya di Te(Rekam). Ia tidak hanya sekedar tampil 'nakal', (maaf) seperti yang dilakukan Dewi Persik, tapi juga tetap ada isi yang dibawakan dalam karakternya.

Di luar divisi akting, sebenarnya ide cerita Arwah Goyang Karawang cukup menarik, baik dari trailernya yang dikemas sedemikian rupa hingga membuat kesan kalau film ini berbeda dari film horor Indonesia kebanyakkan (lagi-lagi, di luar keberadaan Jupe dan Depe), dan bagaimana kita bisa menilik lebih dalam tentang budaya yang masih terus berkembang di daerah Karawang ini. 

Namun sayang, kebiasaan produser film Indonesia yang lebih ingin mencari untung membuat ide yang unik ini jadi tampil ala kadarnya dan cenderung mencemarkan keunikannya, hingga tak heran komunitas Goyang Karawang marah dan menuntut pencabutan nama Karawang dalam film ini, hingga judulnya pun kini diganti menjadi Arwah Goyang Jupe Depe -- yang padahal kalau dilihat secara struktur kata malah seperti menyumpahi Jupe dan Depe jadi arwah :p

Tidak ada hal lain yang bisa dibicarakan dari film ini kecuali kehebohannya. Musik pengiring tarian yang awalnya terdengar hebat pun jadi tak lagi hebat dikarenakan setiap tarian pasti selalu diiringi musik yang sama, pun backsound nya yang itu-itu melulu sepanjang film. Hantunya yang tampak cukup mengagetkan pun ternyata tak beda dari hantu-hantu lainnya, malah, Lilis (Jupe) ketika kerasukan tampak lebih menyeramkan dari hantunya.

Dengan twist yang berusaha dihadirkan di akhir film, Arwah Goyang Kerawang dirasa gagal dalam memuaskan hasrat penonton untuk melihat sesuatu yang lebih dari sekedar trailer dan adegan berantem yang telah tersebar di Youtube sebelumnya, karena filmnya secara keseluruhan tidaklah semenarik trailer, dan adegan berantemnya pun kalah seru dengan yang telah ada di Youtube.

Komentar