[SEGERA] Heart 2 Heart - 11 November 2010

Pemain: Aliff Alli, Irish Bella, Arumi Bachsin, Wulan Guritno, George Taka, Argatama Levy, Indah Permatasari, Miradz
Sutradara: Nayato Fio Nuala
Penulis: Titien Wattimena
Produksi: Starvision



Sinopsis
Semua berawal dari pertemuan tak sengaja antara Pandu (Aliff Alli) bersama sahabatnya (Argatama Levy cs) dengan Indah (Irish Bella), di sebuah danau nan indah. 

Tiga hari pertemuan-pertemuan ini berlanjut, Pandu dan Indah menemukan kebahagiaan yang diisi keindahan hutan, kebun teh, danau, dan cinta. Saat itu Indah sedang berlibur di villa bersama orang tuanya. Kebersamaan Pandu dan Indah terus terbawa dalam hati masing-masing ketika keduanya ke Jakarta, Pandu yakin apabila jodoh mereka akan bertemu kembali, Indah memang bersekolah di Jakarta, dan Pandu baru akan pindah ke Jakarta

Laksana jodoh, garis hidup yang sudah dituliskan Tuhan, Indah bertemu kembali dengan Pandu, dan cinta itu tetap ada walau kini ada rintangan. Indah sudah memiliki ‘pacar’, dan tepatnya jodoh pilihan mamanya (Wulan Guritno), bernama Ramon (Miradz)

Hingga kemudian, sebuah kecelakaan merenggut sebagian hidup Indah. Penglihatannya dan pita suaranya. Saat itulah, kakak Indah (Arumi Bachsin) kembali, setelah selama ini pergi, karena menolak jadi boneka ibunya. Indah ibarat boneka rusak, menolak ditemani orang tuanya, apalagi pacar pilihan orang tuanya. Pandu kembali muncul. Pandu melepaskan sekolahnya di Jakarta untuk kembali ke desa, menyusul Indah, yang memilih menghabiskan kesendiriannya di villa. Pandu tak pernah membiarkan Indah sendiri, seberapa keras pun Indah menolaknya. Bersama-sama, Pandu dan sahabat Indah (Indah Permatasari) mencoba mengembalikan senyum Indah

Dan di situlah, di tempat awal mereka bertemu, Indah dan Pandu kembali bersatu. Seperti sebuah kalimat, “manusia boleh pergi, tapi cinta tinggal selama-lamanya”, begitulah kisah kasih mereka pun menjadi abadi…


Trailer


Komentar
Yak! Nayato telah mencapai film ke-12 nya tahun ini!! Dan tahun 2010 pun bahkan masih sisa 2 bulan -- which means, dia masih ada kemungkinan untuk menambah deretan karyanya tahun ini. Big applause!!

Membaca sinopsisnya, sebetulnya film ini ditujukan untuk menguras air mata penontonnya. Karena jujur saja, walaupun ceritanya sangat FTV dan pasaran, gue sendiri merasakan betapa sedihnya menjadi sang tokoh utama dan jodohnya.

Belum lagi kali ini Nayato bersanding dengan penulis andal, Titien Wattimena, yang tahun ini juga telah menulis 3 film yang mendapat sambutan baik, Minggu Pagi di Victoria Park, Menebus Impian, dan yang akan datang, Love in Perth.

Belum lagi kalau menilik sepak terjangnya di dunia penulisan skenario. Beberapa karyanya bukanlah karya abal-abal. Ia menulis untuk Mengejar Matahari, Tentang Dia, Cinta Pertama, Badai Pasti Berlalu, From Bandung With Love, Summer Breeze, dan masih banyak lagi. Bisa dikatakan, Titien Wattimena adalah ratunya film drama romantis. Melihat hal ini, bolehkah saya agak sedikit bersikap positif terhadap film ini? 

Atau saya masih harus skeptis, mengingat Nayato biasanya sangat suka melebay-lebaykan adegan, dan menjadikkannya bukan semakin sedih, tapi malah menyebalkan? Dan apakah ke-skeptisan saya ini diperburuk dengan posternya yang selintas langsung mengingatkan saya akan film Bollywood yang juga mendapat sambutan hangat tahun ini, Kites?

Komentar

  1. gw kira ini sekuelnya heart-nya nirina, bukan kan ya? wuih iya penulisnya oke nih Titien Wattimena, kerjasama kedua ya setelah butterfly...

    butterfly bagus nga tuh?

    BalasHapus
  2. betul2.. butterfly masih oke.. krn saat itu maxima jg belom mulai terlalu komersil.. yah, mudah2an dgn adanya titen wattimena bisa jadi lumayan lah si nayato :))

    BalasHapus
  3. ini sekuel film yang pertama kan? dari sinopsis nya kayanya ini bakal jadi next recommended film indonesia

    BalasHapus
  4. kayaknya bukan sekuel deh.. tapi ga tau juga ya :)

    BalasHapus
  5. btw sinopsis film film yang ada di blog kamu keliatan nya bagus bagus ya, thank you ya udah nambah list film wajib tonton aku.

    BalasHapus
  6. film gak jelas masih mending hrry poter

    BalasHapus

Posting Komentar