[REVIEW] KALA (2007)

Pemain: Fachri Albar, Ario Bayu, Shanty, Fahrani, August Melasz, Frans Tumbuan, Rima Melati, Sujiwo Tejo, Donny Alamsyah

Penulis dan Sutradara: Joko Anwar

Produksi: MD Entertainment

Gue nonton KALA setelah menonton Pintu Terlarang dan kagum akan betapa hebatnya film itu. Lagipula, gue juga telah mendengar banyak pujian atas film kedua Joko Anwar ini. KALA -- yang seperti Fiksi -- tampak kaku dan membosankan, ternyata mampu membuat gue melek dan menontonnya sampai habis.

Ceritanya adalah tentang seorang wartawan tak laku yang mengidap penyakit narkolepsi, Janus, di mana ia selalu tertidur ketika kelelahan, ketakutan, ataupun ketika terlalu tegang. 'Hobi' tidur nya inilah yang membuat istrinya berniat menceriakan dia, karena Janus dianggap tak bisa memenuhi nafkah batin istrinya, Sari. Dalam pencarian berita, Janus kemudian bertemu dengan seorang wanita yang ternyata memegang rahasia tentang lokasi harta Presiden Pertama, di mana rahasia itu hanya bisa diketahui oleh satu orang, dan jika rahasia itu diketahui orang lain, malah salah satu dari orang tersebut harus mati. Dan cerita pun terus bergulir........

KALA bukanlah tampilan film Indonesia pada umumnya, yang santai dan tak perlu banyak mikir. Mungkin oleh sebab itulah maka pencapaian KALA di tanah air pun jauh di bawah pengharapan rumah produksi. Namun demikian, KALA mendapatkan banyak pujian dari kritikus-kritikus film dunia, yang bahkan menyatakan bahwa ini adalah sebuah lompatan dalam sejarah perfilman Indonesia.

Joko Anwar memang adalah seorang sutradara yang betul-betul detail dalam setiap filmnya. Dialog-dialognya pintar dan tidak norak. Ide-ide ceritanya pun unik, dan selalu mengambil dari sudut pandang yang tidak biasa. Belum lagi selera nya yang cukup tinggi dalam hal artistik, sehingga bisa dijamin bahwa film-filmnya pastilah juga memanjakan mata para penontonnya. >>> ahh, cerita tentang Joko Anwar nanti saja ya.. karena gue juga berniat untuk membuat tulisan tentang doi :p

Tidak banyak yang bisa gue katakan tentang KALA, selain betapa dalamnya hasil penelitian Joko tentang ramalan Jayabaya -- sehingga kisahnya berhasil diceritakan dengan sangat menarik, juga betapa 'liarnya' ide-ide yang ada di kepalanya, serta betapa hebatnya KALA dalam kancah internasional. Bravo!