[REVIEW] Tiran (Mati di Ranjang)

PREVIEW



"Orang hamil itu... Cemburunya lebih gede (sambil menjawil hidung Mas Bruggman)" 
~ Mbak Dedew di Tiran (Mati di Ranjang) ~


Review:
Sebelumnya, saya ingin meminta maaf kepada diri sendiri dan orang lain, karena saya terpaksa melanggar janji saya yang tidak akan menonton film kancut lagi. Entah mengapa, ketika film-film macam Green Zone, Titans, Dragon, Frozen, Hachiko, Khan, Parnassus, dll belum saya tonton, saya malah memilih menonton film ini. Jujur saja, dua nama besar di balik film ini lah yang membuat saya jadi berkeinginan menontonnya. Sebagai (mantan) penggemar Mbak Dedew dan pecinta Mas Bruggman (yang sayangnya ***), saya mau ga mau harus menonton film ini donggggg...

Langsung saja ya, tanpa basa basi lagi.. Film ini adalah film Mbak Dedew yang paling membosankan. Rasanya saya ingin segera keluar dari bioskop, bahkan ketika filmnya baru berjalan 30 menit. Film ini terasa lamaaaaaaa sekali. Tidak ada ketawa "hihihihihihihihi" nya yang khas itu, tidak ada dialog masterpiece "Mau mandi bareng, Mas? Hihihihihihihihihi!"

Yang ada hanyalah ide cerita yang sebetulnya cukup menarik, tapi sayangnya harus dibikin sangat amat komersil, sehingga pameran berjalan pun terus ada sepanjang film --- dannnn!!! ga ada serem-seremnya sama sekali. Seperti biasanya.

Beberapa notes dari saya:
1. Rumahnya bagus bener dah
2. Ci Lisye boleh juga lebaynya.. Gue suka.. HAHAHAHA :))
3. Film ini lebih slasher daripada yang ngaku-ngakunya slasher, Tante Tamara and Bikini Girls
4. Jumping scene banyak dan kasar banget, entah perbuatan LSF atau editornya yg goblok
5. Kissing scene di film nggak ada apa-apanya dibanding 'teaser' di youtube
6. Poster LEBAY. Ga ada pocong kok di film ini. Ga ada kakek-kakek tua juga. Yang mati di ranjang pun cewe.
7. Rumahnya keren banget :D

Komentar

  1. HUAHAHAHAHAHAHAH....saya ketawa deh baca review ini.saya salut sama kamu yang masih mau nonton film2 begini. 2 jempol!! :)

    BalasHapus

Posting Komentar