[REVIEW] Diperkosa Setan (Raped By Saitan)

di versi VCD/DVD, judul indonesia nya dicoret saja ya, biar lebih komersil




Perkiraan sinopsis, atau mungkin bahkan isi skrip:
Welcome back to the 80s world! Di mana kamu bisa melihat cowo berambut klimis highlight pirang, belah tengah, naik motor gede, dan..... jago gombal!




Tokoh utama (1): "Kenalin, gue Rico.. Nama lu siapa?"
Cewek yang lagi nongkrong di pinggir jalan (2): "Nama gue Nisa.."

(1)"Nisa nama yang cukup cantik.. Tapi mestinya nama lu tuh Angel, karena lu secantik bidadari.."
(2)"Kamu sendirian?"

(1)"Tadi sih iya.. Sekarang nggak lagi.. Karena ada seorang bidadari yang bisa nemenin gua.. Tapi.. Gua nggak tau.. Dia mau apa nggak ya.."





Sudah berkenalan dengan tokoh utama kita? Rico, cowok berlibido tinggi yang kemudian mati karena berhubungan intim dengan kuntilanak penghisap darah di kosannya, yang kemudian berubah menjadi drakula, tentu saja masih dengan birahi super!

Enam bulan kemudian, kita diperkenalkan kepada seorang gadis bohay dari Pekalongan, Marsha namanya. Lebih lanjut, kita akan mengenal dia sebagai: Marsha si tukang teriak, Marsha si tukang tidur, Marsha si tukang nangis, Marsha si tukang pingsan, dan tentu saja.. peranan utamanya adalah... Marsha si Pemberani!

Oh ya, untuk menghemat biaya produksi, maka setting tempat kedatangan Marsha pertama kali -- yang juga lokasi nongkrong Rico dkk, yaitu terminal kereta api -- akan menjadi lokasi terbanyak kita mengambil stock shot untuk jeda antar adegan, selain tentu saja, transisi cross dissolve.

Marsha kemudian memutuskan untuk ngekos di ex-kosannya Rico, dan menempati kamar lama Rico. Belum apa-apa, Rico yang sudah enam bulan 'nganggur' langsung ingin menerkam Marsha. Kali pertama, Rico gagal dalam usahanya. Ia terintervensi oleh Bi Inah yang datang membawakan koran untuk Marsha.






Hari berikutnya, Marsha melamar pekerjaan menjadi sekertaris di sebuah perusahaan. Karena keseksiannya, tentu saja ia langsung diterima, walaupun ia belum memiliki pengalaman apapun sebelumnya. Di sana, Marsha langsung ditaksir dua pria, si bos genit, Raymond, dan si Kadiv Admin, Andre.

Malamnya sepulang kerja, almarhum Rico yang tak lagi dapat menahan nafsunya langsung menggerayangi tubuh molek Marsha yang mengenakan baju tidur modern super seksi (oh tentu saja, dia pasti sudah pergi ke mall dan berbelanja pakaian dalam, tapi itu tidak perlu lah diperlihatkan di layar). Di sinilah sosok Marsha si Pemberani muncul. Setelah diperkosa di ranjang, Marsha tanpa ketakutan pergi ke kamar mandi, diperkosa lagi di sana (Marsha si tukang nangis muncul), kemudian kembali lagi ke kamar, dan diperkosa lagi (Marsha si tukang pingsan muncul).

Adegan berikutnya adalah beberapa scene yang menunjukkan bagaimana Marsha secara bergantian sedang berduaan saja dengan Raymond, dan dengan Andre. Raymond kemudian mengantarkan Marsha pulang, dan Marsha si tukang tidur muncul di sini dengan tidak tahu terima kasihnya. >> oh ya, harap diingat, adegan ini perlu sekali kita ulang berkali-kali, baik ketika Raymond ataupun Andre yang mengantar. Hmm, jadikanlah adegan ini sebagai ciri khas film ini.

Untuk menambah percikkan dalam cinta segitiga Marsha-Raymond-Andre, ada baiknya kita menambah sedikit intrik dengan memasukkan dua tokoh wanita yang merebutkan Andre, Liza Fernandez (adik Raymond) yang baru pulang dari LA, dan Suzan.

Oh ya, jangan lupakan adegan hot yang wajib ada! Ceritakan saja Liza berulang tahun dan mengadakan pesta di rumahnya. Temanya tentu saja, "swimsuit party" yang wajib terus diulang-ulang setiap kali Liza memberikan invitation nya (ingat, Liza baru pulang dari LA, jadi bicaranya harus campur sari). Oh ya, tekankan juga bahwa yang wanita harus memakai bikini, dan untuk cowok, celana renang, supaya seksi. (Waktu belanja ke mall itu, Marsha si gadis desa tentu saja juga sudah sekalian membeli bikini, kalau nggak.. Kan aneh gadis desa punya bikini yang bahkan lebih bagus dari si empunya acara..)

Ehmm.. Marsha tukang teriak belum muncul ya? Baiklah.. Kita munculkan saja dia di sini kalau begitu.. Marsha yang sedang bermain air di pinggir kolam kemudian ditarik ke dalam air oleh hantu Rico. Teriak-teriaklah terus Marsha di sana. Ia kemudian diselamatkan Andre, dan menangis ketakutan di pelukannya. Sesampainya di ruang ganti, Rico kembali menghampiri Marsha dan memperkosanya lagi. Marsha kembali berteriak-teriak dan membangunkan Andre dari tidur ayam-ayamnya di luar. 

Setelah kondisi aman terkendali, Andre mengantar Marsha pulang, di mana ia kembali tertidur selama di perjalanan >> ingat, ciri khas film ini! Sesampainya di kamarnya, Marsha si pemberani tetap tidak merasa terguncang setelah diganggu kesekian kalinya oleh setan Rico.


kiri: Marsha and Andre -- kanan: Marsha and Raymond


Esoknya, Marsha mual-mual. Ternyata, ia mengandung! Kandungannya pun langsung membesar dalam hitungan detik, dan ia melahirkan saat itu juga. Sayang, bayinya buruk rupa, sehingga Marsha tidak mau mengakuinya sebagai bayi nya.

Bayi: Mama!
Marsha: Siapa kamu?! (sambil berteriak)
Bayi: Aku anak mama..
Marsha: Bukan! Aku ga pernah ngelahirin anak macam kamu! (sambil berteriak) >> Marsha yang terguncang nampaknya tidak sadar bahwa ia bahkan tidak pernah berhubungan badan dengan siapapun (secara sadar). Namun yang terucap dari mulutnya ya kata-kata itu, bukan kata-kata macam, "APA?! Anakku? Berhubungan saja aku tak pernah! Bagaimana aku bisa hamil dan memiliki anak??" atau mungkin kata-kata seperti ini, "perutku tidak pernah membesar! dan aku tidak pernah merasa melahirkan! bagaimana kamu bisa bilang kalau kamu anakku?!"

Lanjut.
Marsha yang sudah tak tahan lagi lalu mengadu kepada Andre di tengah kerumuman orang banyak.

Marsha: Ndre, aku mau kasih tau kamu sesuatu.. tapi kamu jangna bilang siapa-siapa ya..
Andre: Iya, kamu bisa percaya aku.. Ada apa, Sha?
Marsha: AKU DIPERKOSA SETAN, NDRE! (sambil berteriak)

Hmm.. Marsha memang betul-betul pemberani.. Ia tentu tidak takut dikira gila karena berkata seperti itu. Ia BAHKAN berkomunikasi (alias mengobrol) dengan anaknya yang tau-tau sudah besar dan sangat mirip dengan Rico itu. Ia tidak pernah menunjukkan wajah ketakutan sedikitpun, walau ia jadi sering berteriak dan menangis tanpa air mata.

Ia juga tetap bekerja dan berdandan cantik seperti biasanya. Andre pun tetap mengantarnya pulang, dan Marsha juga tetap masih selalu tertidur selama perjalanan. >> ingat, ciri khas ini harus terus ada!

Setelahnya, kita akan menemukan suatu fakta bahwa Andre memiliki sebuah kalung yang mampu mengusir setan. Setan yang tak berkutik lagi dengan Andre itu kemudian menghampiri Bi Inah dan Mang Udin yang sedang makan. Tapi ternyata, bukan mereka saja yang ditemui Andre. Andre malah bertemu dengan kuntilanak pembunuh ayahnya. Mereka bahkan mengobrol. Bi Inah dan Mang Udin yang ketakutan malah bersembunyi di kolong meja, menguping, tak jauh dari lokasi tempat obrol kedua hantu tersebut.




Perempuan: Oh, jadi kamu anaknya Rico dan perempuan itu
Laki: Siapa kamu? Kenapa kamu mengenal orangtua saya?
Perempuan: Aku yang membunuh ayah kamu, saya ingin membawanya ke alam saya, dan menjadikannya budak saya
Laki: Berani benar kamu (dengan logat tukang sate padang)! Aku akan membuat mu menyesal!

Tapi ia tak pernah membuat si hantu wanita menyesal. Singkat cerita, ia keburu mati ketika terlibat perkelahian dengan Andre. Andre yang tak bisa menerjang tubuh bayi Rico, entah mengapa bisa mencekik lehernya (mungkin karena kalung yang dimiliki Rico kali ya, sehingga yang bisa tersentuh hanya bagian leher ke atas). Cekik mencekik pun terjadi, Andre yang kemudian menyadari bahwa kalung saktinya mampu menaklukkan Rico pun lalu menempelkan kalung itu ke badan Rico, dan Rico pun hangus ditelan efek-efek buatan komputer ala kadarnya.




Tentu saja, sebuah film haruslah happy ending.. Marsha pun akhirnya hidup berbahagia bersama Andre selamanya.. The end.

Komentar

  1. Hahahaha.... Tadinya udah baca review di blognya raditherapy yg super lucu. Taunya tulisan disini gak kalah lucunya, walaupun beda sudut pandang :D

    Jadi terbayang kalau tokoh Marsha itu karakter dgn multi-personality. Jangan2 Marsha itu tokoh psikopat kali yah?

    BalasHapus
  2. yang paling konyol adalah saat Marsha diantar pulang selalu dalam keadaan tertidur dan angle kamera serta akting Marsha entah kenapa selalu sama XDDD

    selain itu teriakan Aku Hamil, sangat memorable! huakaka

    BalasHapus
  3. teriakan 'aku diperkosa setan' juga memorable hahaha. Ini film bener2 bikin ngakak deh :D

    btw salam kenal ya, saya link di blog :)

    BalasHapus

Posting Komentar